Sabtu, 27 Oktober 2012

The King 2hearts Trailer






the king 2 hearts



mau film korea yang betul-betul keren ? buat kamu yang pengen banget nonoton film THE KING 2 HEARTS aku kasi nih linknya dari pada mesti beli DVDnya kan gampang tinggal download aja


Download terlebih dahulu HJSplit ya :
Download The Kings 2 Heart Episode 1 :
Download The Kings 2 Heart Episode 3 :
Download The Kings 2 Heart Episode 4 :
Download The Kings 2 Heart Episode 5 :
Download The Kings 2 Heart Episode 8 :
Download The Kings 2 Heart Episode 11 :
Download The Kings 2 Heart Episode 12
Download The Kings 2 Heart Episode 13 :

Minggu, 07 Oktober 2012

" PERCAYA TAK SEMUDAH MEYAKINKAN. JARAK HANYA PERTEMUAN YANG TERTUNDA. SALING MENGERTI DAN KOMUNIKASI YANG LANCAR MAMPU MENDEKATKAN SATU SAMA LAIN " (nyno)


REMEMBER Of YOU

Honey nama yang unik, manja, dan tentunya tidak asing lagi ditelinga kita,, biasanya hanya orang yang special saja yang mendapat julukan itu, contohnya sebutanku padanya :D
Kami tidak seperti muda-mudi lainnya, rasa cinta itu muncul bukan karena pertemuan,melainkan hanya dengan mendengar suara, memang aneh tapi itulah yang terjadi, tidak tahu bagaimana matanya,hidungnya dan bentuk fisik lainnya, melainkan hanya nada suaranya saja yang saya tahu,canda guraunya melekat sekali ditelingaku hingga sering terbawa mimpi. Apakah ini yang dinamakan cinta ? tanyaku dalam hati.
Keesokan harinya akupun bergegas menuju sekolah, dan sepanjang perjalanan masih saja terbayang suaranya ditelingaku, saat itu saya masih duduk dikelas 1 SMA Negeri favorit di kotaku, sesampainya disekolah aku mengikuti pelajaran dengan baik dan tertib.Tiba dirumah pukul 15.00 sepanjang hari sibuk menuntut ilmu dan bermain bersama teman-teman,bau badanku sangat menyengat karena keringat, aku lagi lagi teringat kepada sesosok laki-laki yang hanya kukenal melalui telepon,begitu halus dan merdu suaranya. Mulai membersihkan diriku, kemudian mengerjakan pekerjaan rumah untuk pelajaran besok.
Kurang lebih baru 10 menit aku membuka dan membaca bukuku, handphoneku berdering, aku melompat girang dari tempat tidur dan melihat siapa penelpon itu, bukan dia, hanya teman sekelasku dan itu tidak penting..aku kesal, kenapa bukan dia yang menelpon. Kukerjakan tugas ku kembali sambil menengok beberapa detik ke handphoneku, tidak ada panggilan masuk lainnya. Malam itu gelisah selalu menghantuiku, ”jangan-jangan dia tidak akan menelponku lagi”benakku. Mungkin karena lelah mengerjakan tugas dan memikirkannya aku jadi tertidur pulas diatas buku yang berserakan, tangan kananku masih memegang handphone berharap dia menelponku malam itu. Pagi harinya seperti biasa aku melakukannya dengan baik sebelum menuju sekolah, sempat aku tidak mengingat dia lagi seperti orang yang hilang ingatan saat itu, di sekolahpun demikian aku sama sekali tidak mengingatnya dan tetap melakukan kegiatan seperti biasa dengan tertib dan baik. Hal itu kulakukan beberapa hari tanpa dia diingatanku.
3 hari telah berlalu, semua berjalan dengan lancar tanpa gangguan suara lembutnya yang selalu membising ditelingaku, tiba-tiba saja handphoneku berdering entah siapa penelpon itu,tidak ada dalam kontakku.
“Halo”
“hey,apa kabar nih ? lama yah, rindu kamu juga rasanya “terdengar suara laki-laki yang mirip dengan suara yang kukenal. “Ini dia? Atau hanya perasaanku saja? Masihkah suaranya terus membising begini di telingaku? Diakah ini? Kalau bukan terus siapa penelpon ini?”benakku
“maaf,saya sedang berbicara dengan siapa yah?” tanyaku pada si penelpon
“ow,kamu udah lupa yah , aku nort, masih lupa?”jawab tegas si penelpon
Aku shock,gembira,terharu bercampur aduk jadi satu, mulut ini jadi terasa kaku tidak tahu memulai pembicaraan dari mana, mau menjawab pertanyaannya pun aku sulit. Senang sekali rasanya entah mimpi apa saya malam itu tiba-tiba saja dia langsung menelpon aku lagi,dan bilang rindu? Oh tuhan terimakasih.
“hei,masih ada orang disanaa?”teriaknya mengagetkanku
“iy..iyya..ada dong”jawabku memperbaiki suasana .”kenapa?”sambungku dengan wajah bingung senang tidak tahu mesti berkata apa.
“aku cuma mau bilang sama kamu kalau aku tuh sibuk beberapa hari ini,jadi gak bisa hubungin kamu, maaf yah,kamu gak marah kan ??” kedengarannya memelas
“hah? marah ? tidaklah,aku pikir kamu udah gak mau nelpon aku lagi hehe”jawabku
Sekitar 15 menit percakapan berlalu,kemudian hening dan ……
“kamu tahu gak?. Gak tahu kenapa rasa ini langsung muncul terserah mau bilang gila atau apa yang jelas aku jujur sama kamu aku beneran sayang sama kamu, aku selalu mikirin kamu, dan sekarang tujuan aku nelpon kamu mau bilang mau kan jadi pacar aku?” jelasnya panjang lebar padaku
“hah?” jawabku dengan nada kaget
“kenapa? mau kan?”tanyanya “aku beneran serius sayang, sumpah beneran sayang sama kamu, ak aku gak main main,aku beneran, kalau kamu anggap aku gila itu terserah asal jangan kamu anggap aku main-main dengan perkataanku tadi, aku tuh selalu mikirin kamu beberapa hari ini, mau kan kamu jadi pacar aku?” lanjutnya
“ya ok aku mau” jawabku singkat
“serius?”tanyanya dengan jelas
“aku main-main, yah enggak lah aku serius, aku mau jadi pacar kamu, memang kita baru kenal, belum saling tahu satu sama lain, fisikmu aku gak tahu, begitu pula kamu, tapi rasa cinta itu gak boleh kita pungkiri. Dan baiknya kita jalani saja dulu, aku jujur aku juga sering mikirin kamu masih bingung itu cinta atau apa, dan sekarang aku berusaha meyakinkan diriku kalau yang aku rasakan memang cinta” jelasku
“iya, aku yakin kamu pasti perempuan yang tepat untuk ku pilih”tegasnya
Hari itu resmi hari jadian kami, percakapan pun berlangsung hingga mata ku tertutup aku kurang ingat apa saja pembicaraan kita, sungguh panjang dan melelahkan. Mimpiku pasti indah malam itu.
Esoknya, tok….tok…tok.. suara ketukan pintu tampaknya, kubuka dan shock beberapa laki-laki bertubuh tinggi ideal dengan rambut jabrik, adapula yang berjenggot dan berkumis berdiri tepat dihadapanku berjumlah 5 orang, “oh tuhan apa yang terjadi” pikirku
“boleh masuk?” pinta salah satu dari mereka
“enak aja,kalian siapa sih?” jawabku dengan tegas
“huk.huk.huk”terdengar suara batuk yang tidak asing lagi ditelingaku, kutengok diantara 5 orang lelaki itu dan ….“hei kenal aku ?” sambungnya
“kamuuu “jawabku keheranan
Aku tahu itu pasti dia, aku kenal sekali bagaimana suaranya, tidak salah lagi itu dia, dia berkunjung kerumahku untuk menemuiku, senang sekali rasanya, untungnya hari itu tidak ada orang dirumah, maka aku aman mempersilahkan mereka bertamu.
Hari berlalu, bulan pun berlalu hingga tiba saatnya aku kenaikan kelas dan memilih jurusan, dan tahun pertama sudah kami jalani sebagai sepasang kekasih,  pilihanku jatuh pada kelas IPS ,semua orang menentangku karena menurut mereka IPS hanya tempat anak-anak badung dan pemalas tidak pantas untukku kata mereka, tapi aku tetap pada pendirian menurutku IPS itu tidak terlalu buruk malah menyenangkan kelihatannya, orang tua dan semua orang disekelilingku kecewa dengan keputusanku tapi hanya dia yang selalu memberikan dukungannya padaku.
Sebenarnya kisah percintaan kami tidak selalu mulus, lain sekali dengan para remaja lainnya, tidak mulus bukan karena egois dan beda pendapat, melainkan pada kondisi ku sebagai anak rumahan, dalam sebulan aku bisa bertemu dia 3 kali atau bahkan tidak pernah. Ditahun pertama jadian kami pun kami tidak merayakannya, hanya ucapan selamat satu sama lain melalui via telepon.
Suatu hari kulihat dia bersama teman-temannya di tempat perbelanjaan umum dikotaku, kelihatan asyik sekali mereka berbincang, aku jadi sungkan menegurnya, lagipula aku dengan mamaku, yah kami backstreet itu kata anak muda zaman sekarang, hanya bisa memandangnya dari kejauhan, tampaknya dia tidak melihatku, dan aku langsung teringat hari ini tanggal 13 mei gawat 4 hari lagi hari ulang tahunnya, kepalaku seperti dipukul dari belakang bingung apa yang harus aku perbuat.
Malam harinya kami menelpon, dan memulai pembicaraan, beginilah gaya pacaran kami. Malam minggu pun kami hanya dirumah dan menelpon tidak keluyuran tidak seperti remaja yang lain. Aku jadi kagum lelaki ini beda dia tidak menuntut apa-apa dari ku selalu bilang sayang dan tidak pernah bosan mengatakan hal itu.
Waktu terus berjalan dan tiba saatnya hari yang aku tunggu, hari ulang tahunnya, pikirku memberikannya hadiah sudah cukup, akan tetapi karena banyaknya masukan serta saran dari teman-teman ku dan sahabat--sahabatnya maka aku akan memberikan sedikit kejutan dan sebuah kue istimewa untuknya. Jalinan cinta kami banyak hal yang indahnya, jarang kami bertengkar karena hal sepele, jika dia kangen aku, ia datang kedepan rumahku tidak untuk bertamu tapi hanya untuk melihat kondisiku dari kejauhan saja, lalu dia menelpon ku agar keteras atas rumah. Hihihi lucu juga jika mengingat kembali kejadian itu.
Kami sempat putus, bukan karena pihak ketiga atau ketidakcocokan akan tetapi keinginanku untuknya agar merasakan hal yang baru, kami pun sepakat untuk putus sementara waktu, ini ide ku, awalnya aku agak ragu dengan ini, dia pun demikian, tapi karena paksaan ku dia akhirnya mau, tujuanku sebenarnya agar ia bisa bebas bersenang senang seperti pasangan remaja yang lainnya, lebih sering ketemuan, pergi bermalam mingguan, dan lain sebagainya, tidak dengan ku yang bisanya cuma lewat telepon dan main umpet-umpetan. Aku hanya ingin dia bahagia.
Aku tidak menyesal dengan keputusanku, aku ingin hubunganku dengannya akan selalu baik-baik saja, tapi disisi lain aku ingin sekali dia merasakan hal yang sama seperti gaya pacaran anak muda sekarang, meski itu tidak denganku, meski ia harus bersama wanita lain, aku akan baik, akan ku usahakan untuk menjadi baik dihadapannya.
Selama aku menjadi pacarnya, dia cuek sekali dengan perempuan lain, ketika keputusanku telah ia sepakati maka dengan hati lapang akan kuterima setiap kabar buruk dari sahabat-sahabatnya, dia mengikuti intruksi yang aku berikan dengan baik, mulai dengan mengangkat telepon perempuan iseng, smsan hingga ketemuan, semuanya ku ketahui dari sahabat-sahabatnya, sakit sekali ketika mereka mengatakan itu padaku,  aku berusaha untuk sabar yang kulakukan baik untuknya untuk membuatnya merasa senang.
Beberapa hari telah berlalu sekarang aku tidak mengerti apa yang sedang ia pikirkan, melupakan aku kah? , dan sudah tidak ada lagi kabar tentang nya yang aku dapatkan dari sahabat-sahabatnya, hilang begitu saja, khawatir selalu menghantui hatiku, pikiranku pun mulai bergejolak didalam kepala seperti sedang kebakaran rasanya, aku tidak tahu mencarinya kemana lagi, kutelepon sahabatnya dan satu pun tidak ada yang mengangkat, sungguh panas rasanya kepala ini, aku sangat merindukannya aku sangat mengkhawatirkan dirinya, bagaimana jika ia telah melupakanku? Bagaimana jika ia berpaling dengan wanita lain? Bagaimana dan bagaimana… 1000 pertanyaan muncul dikepalaku, pusing sekali  memikirkannya. Akhirnya salah satu sahabatnya yang mungkin kasihan melihat risau ku menelpon ku dan berkata “mengapa tidak kamu telepon saja dia? Dia sekarang membutuhkanmu !”, tanpa pikir panjang aku langsung menelpon dan bertanya tentang kabarnya.
“bagaimana kabarmu? Baik-baik saja bukan? Aku sangat mengkhawatirkanmu beberapa hari ini, kamu kemana saja? Kenapa tidak pernah menghubungi ku lagi? Sudah melupakan aku?” tanyaku banyak kepadanya
“bodoh ! ini kan yang kamu ingin? Kamu ingin aku tidak peduli padamu dan lebih peduli pada perempuan iseng dikontakku, sebenarnya aku kecewa akan tetapi aku tidak ingin mengecewakanmu maka ku turuti semua inginmu, sekarang kamu tahu kan akibatnya, aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu, kamus sendiri kenapa tidak menghibur diri dengan lelaki iseng dikontakmu? Menghargai perasaanku? Atau ada maksud lain dari semua ini? Jujur! “ jawabnya dengan tanya pula. Baru kali ini aku mendengar nada suaranya lebih tinggi dari biasanya.
“ak..aku ingin kamu merasakan gaya pacaran anak sekarang meski tidak denganku, aku ingin kamu senang, aku ingin kamu bahagia” jawabku dengan gugup, takut jika ia membalasnya dengan suara yang lebih tinggi dari sebelumnya.
“sayang, kamu harusnya tahu, aku menerima kamu apa adanya kamu, aku terima kondisi kamu, kalau memang sudah begitu jalannya yah mau di apa lagi, toh aku baik-baik saja jalan sama kamu.” Sekarang ia menjawab dengan nada yang normal
Setelah kejadian itu , hubungan kami semakin kuat, sekarang tahun ketiga hubungan kami aku duduk dikelas 3 SMA dan segera menghadapi ujian nasional, waktu selang dari kegiatan les dan kursus ku aku gunakan untuk bertemu dengannya, senang sekali rasanya bisa lebih sering melihat wajahnya dari dekat, tidak perlu keteras atas rumah lagi untuk melihat wajahnya dari kejauhan.
Tiba saat umurku mulai beranjak 17 tahun, dia telah mempersiapkan semuanya dari jauh hari, sedikit pun aku tidak mengetahui apa yang ia rencanakan, tepatnya pada pergantian hari menuju hari special ku ia orang pertama yang memberikan aku ucapan dan doa, terima kasih tuhan telah mempertemukan aku dengan dia, matahari mulai menampakkan sinarnya disaat itulah aku terbangun dan melihat handphoneku yang sedang berdering, kulihat namanya muncul pada panggilan itu, kuangkat dan kutanya apa tujuannya menelponku pagi-pagi begini, hari ini kan hari libur,
“Coba deh keteras atas dulu”pintanya dengan suara memelas. Aku jadi bingung sekaligus penasaran apa lagi tujuannya, sesampainya aku menengok kesegalah arah dan tidak ku temukan dia, hanya coretan bertuliskan “HBD HON 17th UR ALWAYS MY MINE” pada aspal depan rumahku. Ketika ku palingkan wajahku kearah yang lain ku lihat banyak sekali balon warna warni disana nampaknya ada kertas dan bertuliskan sama dengan yang ku baca tadi, terkejut dan bahagia jadi satu, seperti ingin terbang rasanya, ku lihat handphoneku dan ternyata dia belum mematikan, spontan aku bilang love you dan terima kasih atas semuanya, kejadian itu tidak akan kulupakan bahkan akan kucerikan kepada anak cucuku kelak.
Satu minggu telah berlalu begitu saja, dan ujian telah didepan mata, ku terima pesan darinya ‘tetap semangat sayang, aku disini selalu mendoakan yang terbaik untukmu, jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan, ingat shalat dan jaga kesehatanmu, jangan terlalu berpikir keras yah,eh kamu harus janji harus focus pada ujianmu kalau tidak aku akan marah besar padamu, love you.’ Pesan ini adalah kabar terakhir yang ia berikan padaku, dia menghilang lagi dan sekarang berbeda dia betul betul sudah menghilang, ku tanya pada sahabat-sahabatnya mereka tidak tahu, pergi ketempat yang sering ia kunjungi pun ia tidak ada, tidak ada orang yang tahu  kemana perginya sekalipun orang tuanya, adiknya, kakaknya dan keluarganya yang lain mereka tidak tahu kemana ia pergi, aku berusaha untuk menghubunginya kembali barangkali nomornya sudah aktif alhasil semua percuma tetap saja tidak aktif. Hanya sepucuk surat dari sahabatnya aku terima ‘aku pergi untuk sementara, maaf mendadak, aku akan kembali dengan cinta dan rindu yang lebih besar untuk mu’.
Aku jadi terpuruk tidak tahu apa yang harus aku lakukan, besok hari pertama ujian ku, aku butuh dia disampingku, tapi sekarang berbeda ia telah pergi entah kemana meninggalkan kami semua, aku telah berjanji akan focus pada ujian ku, aku janji akan menuruti semua yang ia tuliskan untukku, termasuk AKAN KEMBALI DENGAN CINTA DAN RINDU YANG LEBIH BESAR UNTUKku, ku tanamkan kalimat itu dalam diriku sebagai motivasi agar aku tidak terpuruk lagi, berharap ia akan kembali, aku menunggu mujizat dari-Mu tuhan, pertemukan kami dengan rasa cinta yang tetap melekat kuat dihati kami.